Setelah dibuka pada US$ 1.241 per ounce, harga emas masih sempat
tertekan pekan lalu. Harga logam mulia berhasil menembus US$ 1.235 dan
menyentuh US$ 1.227 per ounce. Namun emas berhasil rebound (berbalik naik) dan ditutup menguat di US$ 1.251 per ounce, setelah berkonsolidasi menjelang data nonfarm payroll (NFP) pada Jumat mendatang. Sepertinya
emas masih berpotensi melemah pekan ini, terutama jika data ekonomi
Amerika Serikat (AS) khususnya NFP dirilis lebih baik dari dugaan.
Setelah level US$ 1.250 tertembus, diprediksi harga emas akan cenderung mengarah ke area US$ 1.235-US$ 1.200. Kini support terdekat berada di US$ 1.225. Support jangka pendek terkuat berada di US$ 1.180, dengan potensi rebound kemungkinan besar bisa terjadi. Resistance terdekat berada di US$ 1.260 dan US$ 1.280. Jika emas berhasil bertahan di atas US$ 1.294, maka emas berpotensi meneruskan rebound-nya ke area US$ 1.300-US$ 1.325. Level resistance jangka pendek terkuat berada di US$ 1.362, di mana potensi tekanan melemah atau turun bisa terjadi.
Pada pekan ini terdapat banyak data ekonomi penting yang layak dinanti karena akan mempengaruhi arah pergerakan harga emas. Rapat moneter sejumlah bank sentral di Australia, Eropa dan Inggris. Sedangkan dari AS, pasar menantikan pidato Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Ben Bernanke dan yang terpenting dalah rilis data NFP.
Sementara itu di Jakarta harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 1.000 menjadi Rp 531 ribu per gram pada awal perdagangan Senin (2/12/2013). Kenaikan harga jual emas ini juga diikuti pembelian kembali (buyback) emas Antam. Buyback emas Antam juga naik Rp 1.000 menjadi Rp 471 ribu per gram. Artinya, jika Anda menjual satu gram emas Antam maka dihargai Rp 471 ribu.
Berikut daftar harga emas yang dirilis Antam:
*Pecahan 1 gram Rp 531.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.510.000
* Pecahan 10 gram Rp 4.970.000
* Pecahan 25 gram Rp 12.350.000
* Pecahan 50 gram Rp 24.650.000
* Pecahan 100 gram Rp 49.250.000
* Pecahan 250 gram Rp 123.000.000
* Pecahan 500 gram Rp 245.800.000
Setelah level US$ 1.250 tertembus, diprediksi harga emas akan cenderung mengarah ke area US$ 1.235-US$ 1.200. Kini support terdekat berada di US$ 1.225. Support jangka pendek terkuat berada di US$ 1.180, dengan potensi rebound kemungkinan besar bisa terjadi. Resistance terdekat berada di US$ 1.260 dan US$ 1.280. Jika emas berhasil bertahan di atas US$ 1.294, maka emas berpotensi meneruskan rebound-nya ke area US$ 1.300-US$ 1.325. Level resistance jangka pendek terkuat berada di US$ 1.362, di mana potensi tekanan melemah atau turun bisa terjadi.
Pada pekan ini terdapat banyak data ekonomi penting yang layak dinanti karena akan mempengaruhi arah pergerakan harga emas. Rapat moneter sejumlah bank sentral di Australia, Eropa dan Inggris. Sedangkan dari AS, pasar menantikan pidato Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Ben Bernanke dan yang terpenting dalah rilis data NFP.
Sementara itu di Jakarta harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 1.000 menjadi Rp 531 ribu per gram pada awal perdagangan Senin (2/12/2013). Kenaikan harga jual emas ini juga diikuti pembelian kembali (buyback) emas Antam. Buyback emas Antam juga naik Rp 1.000 menjadi Rp 471 ribu per gram. Artinya, jika Anda menjual satu gram emas Antam maka dihargai Rp 471 ribu.
Berikut daftar harga emas yang dirilis Antam:
*Pecahan 1 gram Rp 531.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.510.000
* Pecahan 10 gram Rp 4.970.000
* Pecahan 25 gram Rp 12.350.000
* Pecahan 50 gram Rp 24.650.000
* Pecahan 100 gram Rp 49.250.000
* Pecahan 250 gram Rp 123.000.000
* Pecahan 500 gram Rp 245.800.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar