Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange
terus melemah pada Rabu (Kamis pagi WIB) menyusul cerahnya data
manufaktur Amerika Serikat (AS).
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman ebruari merosot US$ 7,1 atau 0,57% menjadi US$ 1.238,3 per ounce.
Indeks kondisi bisnis umum di New York melonjak menjadi 12,5 pada Januari, dari 2,2 direvisi pada Desember, jauh lebih besar dari yang diharapkan. Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan indeks harga produsen naik 0,4% pada Desember, kenaikan terbesar sejak Juni .
Penguatan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lainnya juga memberi tekanan terhadap emas.
Tak lama setelah perdagangan emas di COMEX ditutup, Federal Reserve melaporkan ekonomi AS terus tumbuh pada kecepatan yang moderat dan prospek ekonomi yang positif. Ini merupakan penilaian yang memungkinkan Bank Sentral AS untuk melanjutkan percepatan penarikan stimulus moneter .
Proyeksi lembaga keuangan terhadap emas juga suram. UBS, perusahaan jasa keuangan Swiss,memperkirakan harga emas bisa merosot 15% pada tahun ini. Emas diprediksi bakal bergerak di kisaran US$ 1.200 per ounce.
Tak hanya emas, harga perak untuk pengiriman Maret turun US$ 14,8 sen atau 0,73% menjadi US$ 20,134 per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April turun US$ 5,2 atau 0,36% menjadi US$ 1.428,6 per ounce. Sementara itudi Indonesia harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) masih bertahan di level Rp 530 ribu per gram pada perdagangan Kamis (16/1/2014).
Begitu pun juga dengan harga pembelian kembali (buyback) juga masih stabil Rp 469 ribu per gram. Artinya, jika Anda menjual satu gram logam mulia Antam maka dihargai Rp 469 ribu.
Berikut daftar harga emas yang dirilis Antam:* Pecahan 1 gram Rp 530.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.505.000
* Pecahan 10 gram Rp 4.960.000
* Pecahan 25 gram Rp 12.350.000
* Pecahan 50 gram Rp 24.600.000
* Pecahan 100 gram Rp 49.150.000
* Pecahan 250 gram Rp 122.750.000
* Pecahan 500 gram Rp 245.300.000
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman ebruari merosot US$ 7,1 atau 0,57% menjadi US$ 1.238,3 per ounce.
Indeks kondisi bisnis umum di New York melonjak menjadi 12,5 pada Januari, dari 2,2 direvisi pada Desember, jauh lebih besar dari yang diharapkan. Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan indeks harga produsen naik 0,4% pada Desember, kenaikan terbesar sejak Juni .
Penguatan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lainnya juga memberi tekanan terhadap emas.
Tak lama setelah perdagangan emas di COMEX ditutup, Federal Reserve melaporkan ekonomi AS terus tumbuh pada kecepatan yang moderat dan prospek ekonomi yang positif. Ini merupakan penilaian yang memungkinkan Bank Sentral AS untuk melanjutkan percepatan penarikan stimulus moneter .
Proyeksi lembaga keuangan terhadap emas juga suram. UBS, perusahaan jasa keuangan Swiss,memperkirakan harga emas bisa merosot 15% pada tahun ini. Emas diprediksi bakal bergerak di kisaran US$ 1.200 per ounce.
Tak hanya emas, harga perak untuk pengiriman Maret turun US$ 14,8 sen atau 0,73% menjadi US$ 20,134 per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April turun US$ 5,2 atau 0,36% menjadi US$ 1.428,6 per ounce. Sementara itudi Indonesia harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) masih bertahan di level Rp 530 ribu per gram pada perdagangan Kamis (16/1/2014).
Begitu pun juga dengan harga pembelian kembali (buyback) juga masih stabil Rp 469 ribu per gram. Artinya, jika Anda menjual satu gram logam mulia Antam maka dihargai Rp 469 ribu.
Berikut daftar harga emas yang dirilis Antam:* Pecahan 1 gram Rp 530.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.505.000
* Pecahan 10 gram Rp 4.960.000
* Pecahan 25 gram Rp 12.350.000
* Pecahan 50 gram Rp 24.600.000
* Pecahan 100 gram Rp 49.150.000
* Pecahan 250 gram Rp 122.750.000
* Pecahan 500 gram Rp 245.300.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar