Gold Price Prediction In Early November

Gold futures fell sharply in line with the decision of the U.S. Federal Reserve ( the Fed ) continued stimulus moneter.Kontrak most active gold for December delivery lost 25.6 dollars , or 1.9 percent , to close at 1323.7 U.S. dollars per ounce .
Although the Fed decided to keep its bond purchase U.S. $ 85 billion per month , the U.S. central bank projected the U.S. economy will remain brighter than expected so that they can begin to immediately cut those purchases .
Some market analysts believe that the possibility can not be ruled out stimulus reduction in the Fed's policy meeting in December .
The dollar is being strengthened further weaken gold as the dollar rose against other major currencies on expectations of different policy paths by the U.S. and European central banks .
Technically , gold remains on track " bullish " , because of the physical demand for gold is still strong . Gold prices fell 0.3 percent in October after a 4.9 percent decline in September .
Meanwhile in Indonesia welcome the weekend , the price of precious metals sold by PT Aneka Tambang Tbk ( Antam ) still persist at Rp 522 thousand per gram on Friday ( 01/11/2013 ) . Likewise with the purchase price (buyback ) remained in the range of USD 452 thousand per gram . It means that if you sell gold Antam then valued Rp 452 thousand per gram .
The following list is released Antam's gold price :
* Denomination 1 gram of Rp 522 000
* Fractions 5 grams Rp2.465.000
* Denomination 10 grams Rp 4.88 million
* Denomination 25 grams Rp 12.215 million
* Denomination 50 grams of USD 24.2 million
* Denomination 100 grams Rp 48.35 million
* Denomination 250 grams Rp 120.75 million
* Denomination 500 grams Rp 241.3 million

Prediksi harga Emas Di awal Bulan November

Harga emas berjangka turun tajam seiring dengan keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) melanjutkan stimulus moneter.Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 25,6 dolar AS, atau 1,9 persen, menjadi ditutup pada 1.323,7 dolar AS per ounce.

Meskipun The Fed memutuskan untuk mempertahankan pembelian obligasi US$ 85 miliar per bulan, bank sentral AS tetap memproyeksikan ekonomi AS akan lebih cerah dari perkiraan sehingga mereka dapat mulai segera memangkas pembelian tersebut.

Beberapa analis pasar percaya bahwa kemungkinan pengurangan stimulus tidak dapat dikesampingkan pada pertemuan kebijakan Fed pada Desember.

Dolar yang sedang menguat lebih lanjut memperlemah emas karena dolar naik terhadap mata uang utama lainnya di tengah ekspektasi jalur kebijakan yang berbeda oleh bank sentral AS dan Eropa.

Secara teknis, emas tetap pada jalur "bullish", karena permintaan fisik untuk emas masih kuat. Harga emas turun 0,3 persen pada Oktober setelah penurunan 4,9 persen pada September.

Sementara itu di Indonesia menyambut akhir pekan, harga logam mulia yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) masih bertahan di Rp 522 ribu per gram pada Jumat (1/11/2013). Begitupun dengan harga pembelian kembali (buyback) tetap di kisaran Rp 452 ribu per gram. Artinya jika Anda menjual emas Antam maka dihargai Rp 452 ribu per gram.


Berikut daftar harga emas yang dirilis Antam:
* Pecahan 1 gram Rp 522.000
* Pecahan 5 gram Rp2.465.000
* Pecahan 10 gram Rp 4.880.000
* Pecahan 25 gram Rp 12.215.000
* Pecahan 50 gram Rp 24.200.000
* Pecahan 100 gram Rp 48.350.000
* Pecahan 250 gram Rp 120.750.000
* Pecahan 500 gram Rp 241.300.000

Prediction Gold Prices October 30, 2013

Gold prices dropped from their highest level in five weeks on Wednesday ( 30/10/2013 ) as investors await the results of the Federal Reserve's final policy meeting related financial stimulus ini.Harga state gold in the spot market fell 0.05 % to U.S. $ 1,343 , 06 per ounce . Precious metals prices fell 0.6 % on Tuesday , after the dollar index rose to a one-week high after traders booked profits . 
The Fed plans to make a statement on Wednesday at the end of the meeting , which lasted for two days to discuss policy in this country . The bank is expected to keep its policy related stimulus measures . 
China's gold prices closed lower than global prices on Tuesday for the first time this year . Concerns credit tightening prompted investors to sell gold to kas.Semaentara the premium price of gold hit a record high in India due to a supply crunch . 
In Indonesia gold price PT Aneka Tambang Tbk ( Antam ) in today's trading back down Rp 3,000 to Rp 523 thousand per gram after two days yesterday tumbled Rp10.000/gram . By doing so , Antam's gold sales price for this three-day decline Rp13.000/gram.Harga repurchase ( buyback ) also eroded Rp 4,000 to Rp 452 thousand per gram . That is, if you sell gold Antam then priced at Rp 452 thousand per gram . 
Gold price appreciated Rp1.006.000 size 2 grams , the price per gram worth Rp503.000 . Meanwhile , gold prices Rp1.491.000 3 grams pegged at a price of Rp497.000 per gram . 4 grams worth of gold prices Rp1.976.000 , the price per gram Rp494.000 .
In addition , 5 gram gold price set a price per gram Rp2.470.000 Rp494.000 appreciated . 10 gram gold price sold Rp4.890.000 , the price per gram Rp489.000 .
Meanwhile, the price of 25 gram gold price per gram Rp12.150.000 Rp486.000 . Gold price 50 grams of Rp24.250.000 , the price per gram Rp485.000 .
Meanwhile , the price of 100 grams of gold Rp48.450.000 , priced Rp484.500 per gram and 250 gram price reaches Rp121.000.000 , the price per gram Rp484.000 appreciated . The price of gold is priced Rp241.800.000 size of 500 grams , the price per gram Rp483.600 . 
The following list is released Antam's gold price :* Denomination 1 gram of Rp 523 000* Fractions 5 grams Rp 2.47 million* Denomination 10 grams Rp 4,890,000* Denomination 25 grams of USD 12.15 million* Denomination 50 grams of USD 24.25 million* Denomination 100 grams Rp 48.45 million* Denomination 250 grams Rp 121 million* Denomination 500 grams Rp 241.8 million .

Prediksi Harga Emas 30 Oktober 2013

Harga emas turun drastis dari level tertinggi dalam lima pekan pada Rabu (30/10/2013) ini karena investor menunggu hasil akhir Pertemuan kebijakan Federal Reserve terkait stimulus keuangan negara ini.Harga emas di pasar spot turun 0,05% menjadi US$ 1.343,06 per ounce. Harga logam mulia ini turun 0,6% pada Selasa kemarin, setelah Indeks dolar naik ke tertinggi satu minggu usai para pedagang membukukan keuntungan.

The Fed berencana membuat pernyataan pada Rabu waktu setempat saat akhir pertemuan yang berlangsung selama dua hari dalam membahas kebijakan negara ini. Bank ini diharapkan tetap mempertahankan kebijakannya terkait langkah-langkah stimulusnya.

Di China harga emas ditutup lebih rendah dari harga global pada Selasa untuk pertama kalinya tahun ini .Kekhawatiran pengetatan kredit mendorong investor menjual emas untuk kas.Semaentara itu harga premium emas di India mencapai rekor tertinggi karena krisis pasokan.

Di Indonesia harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini kembali turun Rp3.000 menjadi Rp 523 ribu per gram setelah selama dua hari kemarin anjlok Rp10.000/gram. Dengan begitu, harga jual emas Antam selama tiga hari ini menurun Rp13.000/gram.Harga pembelian kembali (buyback) juga terkikis Rp 4.000 menjadi Rp 452 ribu per gram. Artinya, jika Anda menjual emas Antam maka dihargai Rp 452 ribu per gram.

Harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.006.000, dengan harga per gramnya senilai Rp503.000. Adapun, harga emas 3 gram dipatok Rp1.491.000 dengan harga Rp497.000 per gramnya. Harga emas 4 gram senilai Rp1.976.000, dengan harga per gram Rp494.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.470.000 dengan harga per gramnya dihargai Rp494.000. Harga emas 10 gram dijual Rp4.890.000, dengan harga per gram Rp489.000.

Sementara, harga emas 25 gram Rp12.150.000 dengan harga per gram Rp486.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp24.250.000, dengan harga per gram Rp485.000.

Sedangkan, harga emas 100 gram sebesar Rp48.450.000, dengan harga per gram Rp484.500 dan harga 250 gram mencapai Rp121.000.000, dengan harga per gramnya dihargai Rp484.000. Harga 

emas ukuran 500 gram dibanderol Rp241.800.000, dengan harga per gramnya Rp483.600.

Berikut daftar harga emas yang dirilis Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 523.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.470.000
* Pecahan 10 gram Rp 4.890.000
* Pecahan 25 gram Rp 12.150.000
* Pecahan 50 gram Rp 24.250.000
* Pecahan 100 gram Rp 48.450.000
* Pecahan 250 gram Rp 121.000.000
* Pecahan 500 gram Rp 241.800.000.

Sparkling Gold Price Will Return This Week?

Predicted gold prices would have strengthened this week . It was in line with expectations the U.S. central bank / The Federal Reserve is still maintaining its bond purchases to 2014.Walaupun so it's not so strong sentiment to lift gold prices to a level of U.S. $ 1,400 / troy ounce . Based on the CNBC survey , approximately 68 % predicted , the price of gold will rise this week , and 18 % expect gold prices fell . The dollar weakened movement , Quantative Easing Fed QE , and technically as well as the macro economy will drive prices . Technically . Level of U.S. $ 1,333 is a major resistance for a while .
Gold price increase to a value of 1 is driven from data on non - farm palyrolls weakened prompting speculation the Fed's stimulus delay reduction / tapering . In this two-day meeting this week , the Fed is expected to maintain stimulus .Market consensus states , the U.S. central bank will cut the stimulus in March 2014 . It was driven from the U.S. economic data has not been good .
The Cross Commodity Research Strategist at Societe Generale said the price of gold is likely to rise. By November , is peak wedding and festival in India driving demand emas.Sedangkan Credit Suisse report , macroeconomic data are not strong enough to raise the price of gold . It was written in a similar UBS analyst reports .
The price of gold on the New York commodity exchanges benchmark Comex Gold Bloomberg (Monday pm ) for December delivery moved lower . Monday ( 10/28/2013 ) , benchmark Comex gold price fell 0.10 % to U.S. $ 1.351.10 per troy ons.Sebelumnya gold futures prices on the Comex division of the New York Mercantile Exchange closed higher on Friday , but gold for delivery December rose U.S. $ 2.2 or 0.16 % to U.S. $ 1,352.5 per ounce .



While the price of gold on Tuesday ( 29/10/2013 ) has traded near the highest level in more than five weeks as the weakening economic data AS.Keadaan is expected to encourage the Federal Reserve to maintain stimulus measures to support the economy in the Spot market gold negaranya.Harga jumped up 0.1 % to U.S. $ 1,352.95 an ounce in the previous session , the precious metal 's price had reached its highest level since 20 September was U.S. $ 1,361.60 per ounce .
U.S. manufacturing output data barely rose in September . Similarly, home purchase contracts that were previously recorded its greatest number after a slump nearly three and a half years . Recent economic data in the third quarter momentum into the signs of the crisis receding AS.The countries start meeting to discuss the Fed's two-day policy on Tuesday and is widely expected to continue monthly bond purchases worth U.S. $ 85 billion .

Akankah Harga Emas Kembali Berkilau Minggu Ini ?

Harga emas diprediksi akan mengalami penguatan pekan ini. Hal itu senada dengan  harapan bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve yang masih mempertahankan pembelian obligasinya hingga 2014.Walaupun demikian hal itu belum jadi sentimen kuat untuk mengangkat harga emas ke level US$ 1.400/ troy ons. Berdasarkan dari survei CNBC, sekitar 68% memperkirakan, harga emas akan naik pada pekan ini, dan 18% memperkirakan harga emas turun. Pergerakan Dolar yang melemah, Quantative Easing Fed QE, dan secara teknikal serta makro ekonomi akan mendorong harga. Secara teknis. Level US$ 1.333 merupakan resistensi utama untuk sementara.

 

Kenaikan harga emas ke nilai 1 didorong dari data non-farm palyrolls yang melemah sehingga mendorong spekulasi The Fed menunda pengurangan stimulusnya/tapering. Dalam pertemuan dua hari ini pada pekan ini, The Fed diprediksikan masih mempertahankan stimulus.

Konsensus pasar menyatakan, bank sentral Amerika Serikat akan memangkas stimulusnya pada Maret 2014. Hal itu didorong dari data ekonomi Amerika Serikat yang belum baik.

Adapun Cross Commodity Research Strategist di Societe Generale menyatakan, harga emas ada kemungkinan naik. Menjelang November, merupakan puncak pernikahan di India dan festival sehingga mendorong permintaan emas.Sedangkan Credit Suisse melaporkan, data ekonomi makro belum cukup kuat untuk menaikkan harga emas. Hal itu senada ditulis dalam laporan analis UBS.

Harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg (Senin WIB) bergerak melemah untuk pengiriman Desember. Senin (28/10/2013), harga emas acuan Comex turun 0,10% ke US$ 1.351.10 per troy ons.Sebelumnya harga emas berjangka divisi Comex di New York Mercantile Exchange ditutup menguat pada Jumat pekan lalu, namun emas untuk pengiriman Desember naik US$ 2,2 atau 0,16% ke level US$ 1.352,5 per ons. 

Sedangkan harga emas pada Selasa (29/10/2013) ini diperdagangkan mendekati level tertinggi lebih dari lima pekan seiring pelemahan data ekonomi AS.Keadaan ini diprediksi akan mendorong Federal Reserve dalam mempertahankan langkah-langkah stimulus guna mendukung perekonomian negaranya.Harga emas di pasar Spot melompat naik 0,1% menjadi US$ 1.352,95 per ounce yang pada sesi sebelumnya, harga logam mulia ini sempat mencapai level tertinggi sejak 20 September sebesar US$ 1.361,60 per ounce.

Data output manufaktur AS hampir tidak naik pada bulan September. Demikian pula kontrak pembelian rumah yang sebelumnya mencatat angka terbesar setelah sempat merosot hampir tiga setengah tahun. Data ekonomi terbaru di kuartal III menjadi tanda-tanda momentum surutnya krisis negara AS.The Fed memulai pertemuan untuk membahas kebijakannya selama dua hari pada Selasa dan secara luas diharapkan dapat terus melanjutkan pembelian obligasi bulanan senilai US$ 85 miliar.

The Economy And Business In Indonesia

Indonesia's economic growth in the last quarter of this year slowed to 5.6 percent . This weakness is expected to continue into next year .Thus, Indonesia's economic growth in 2014 is only 5.3 percent . Therefore the Indonesian economy continues to adjust to a number of conditions .Weakening commodity prices , external financing conditions are more stringent , and the decline in domestic demand compared to last year making Indonesia's economic growth should continue to be adjusted .See World Bank , international capital markets next year to remain volatile despite a high -income economy began to recover . Therefore , the government should make policies that can protect the economy from external influences and to encourage growth .A number of policies that have been issued by the Indonesian government is quite right to face the ever- changing conditions . Exchange rate policy to remove and determine the value of interest rates to ease the pressure on the current account is a good example .In addition, the policy of reducing fuel subsidies is also very appropriate because it will protect Indonesia from short-term fiscal risks , as well as providing funds for long-term investments in infrastructure and social programs .However, the World Bank warned , it's a good policy will not succeed if it is not communicated . The Indonesian government has not considered strong commitment to implement its policies , the government is not enough to convince the market that the economic turmoil had anticipated .Market and investors must be convinced that the government's focus in the face of economic conditions to produce a coordinated policy reforms . Moreover , the potential of the domestic market as well as other potential Indonesian made ​​this country is still very attractive . If the government manages to convince markets , foreign direct investment can be increased .Although Indonesia's economy has improved compared to last August , the government claimed to remain alert to the global situation which could have an impact on the regional economy . And still coordinate with the Financial Stability Coordination Forum ( FKSSK ) to monitor the global situation .Despite the stabilization in which the policy was issued LPS response , Bank Indonesia, FSA , and the government has shown positive results , but the government should continue to see future risks should be monitored properly and carefully .Who became the concentration of the current government is constantly taking action to push the current account deficit and developments in the banking sector and capital markets . FKSSK will continue to monitor and take necessary precaution .Of fiscal indicators , although there is pressure on the tax revenue target due to commodity prices , but the deficit can still be kept within safe limits . Financing of fiscal secure financing . Sovereign Debt in recent weeks have shown improvement . SUN 10 years ago was 7.4 percent . Compared to 8.9 percent last month . Bond stabilization has occurred and incoming capital flows have also occurred .

Perekonomian Dan Bisnis Indonesia

Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal terakhir tahun ini melambat menjadi 5,6 persen. Pelemahan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun depan.

Dengan demikian, maka  pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 hanya 5,3 persen. Oleh karenanya perekonomian Indonesia terus berusaha menyesuaikan diri terhadap sejumlah kondisi.

Pelemahan harga komoditas, kondisi pendanaan eksternal yang lebih ketat, serta penurunan permintaan domestik dibandingkan tahun lalu membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia harus terus disesuaikan.

Bank Dunia  melihat, tahun depan pasar modal internasional akan tetap bergejolak meski perekonomian negara berpendapatan tinggi mulai pulih. Karena itu, pemerintah harus membuat kebijakan yang bisa melindungi perekonomian dari pengaruh eksternal sekaligus mendorong pertumbuhan.

Sejumlah kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah Indonesia saat  ini cukup tepat untuk menghadapi kondisi yang terus berubah. Kebijakan untuk melepas nilai tukar dan menentukan nilai suku bunga untuk meringankan tekanan terhadap neraca transaksi berjalan merupakan contoh yang baik.

Selain itu, kebijakan pengurangan subsidi bahan bakar minyak juga sangat tepat karena akan melindungi Indonesia dari risiko fiskal jangka pendek, sekaligus menyediakan dana untuk investasi jangka panjang di bidang infrastruktur dan program sosial.

Kendati demikian, Bank Dunia mengingatkan, kebijakan yang bagus itu tidak akan berhasil jika tidak dikomunikasikan. Pemerintah Indonesia dinilai tidak punya komitmen kuat untuk mengimplementasikan kebijakannya, pemerintah tidak cukup mampu meyakinkan pasar bahwa gejolak ekonomi telah diantisipasi.

Pasar dan investor harus diyakinkan bahwa pemerintah fokus dalam menghadapi kondisi perekonomian dengan menghasilkan reformasi kebijakan yang terkoordinasi. Apalagi, potensi pasar domestik yang besar serta potensi lain Indonesia membuat negara ini masih sangat atraktif. Kalau pemerintah berhasil meyakinkan pasar, investasi asing langsung dapat meningkat.

Meskipun ekonomi Indonesia sudah mulai membaik dibanding Agustus lalu, pemerintah mengaku tetap waspada dengan situasi global yang bisa berdampak pada ekonomi regional. Dan tetap berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) untuk memonitor situasi global.

Meskipun terjadi stabilisasi dimana respon kebijakan yang dikeluarkan LPS, Bank Indonesia, OJK, dan pemerintah sudah menunjukan hasil positif, namun pihak pemerintah harus tetap melihat risiko ke depan harus dimonitor secara baik dan hati-hati.

Yang menjadi konsentrasi pemerintah saat ini adalah terus melakukan langkah untuk menekan current account deficit dan perkembangan di sektor perbankan serta pasar modal. FKSSK akan terus memonitor dan mengambil langkah antisipasi yang dibutuhkan.

Dari indikator fiskal,  meskipun ada tekanan terhadap target penerimaan pajak akibat harga komoditas, namun defisit masih bisa dijaga dalam batas aman. Pembiayaan financing dari fiskal aman.  Surat Utang Negara dalam beberapa pekan terakhir telah menunjukan perbaikan. SUN 10 tahun kemarin sudah 7,4 persen. Dibandingkan bulan lalu 8,9 persen. Stabilisasi obligasi sudah terjadi dan arus capital masuk juga sudah terjadi.

Perkembangan Emas Hari Ini

Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup menguat ke level tertinggi dalam lima minggu pada Kamis (Jumat WIB). Harga emas berjangka menguat didorong sentimen data manufaktur China naik ke level tertinggi dalam tujuh bulan pada Oktober..

Harga emas untuk pengiriman Desember naik US$16,30 (1,2 persen) ke level US$1.350,30 per ounce di divisi Comex New York Mercantile, Exchange. Menurut data Factset, berdasarkan penelusuran kontrak paling aktif, harga ini merupakan rekor penutupan tertinggi sejak 19 September.

Data manufaktur China menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi semakin membaik di negara ini. Situasi ini jelas menjadi sentimen positif bagi permintaan emas, mengingat bahwa China merupakan salah satu konsumen terbesar emas.

Perkembangan manufaktur China, menurut data yang diliris HSBC, menunjukkan bahwa indeks pembelian manajer atau Purchasing Manager Index (PMI) naik menjadi 50,9 dari level 50,2 pada akhir September lalu.

Sementara itu, dari dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk, Jumat 25  Oktober 2013, melaporkan harga emas juga bergerak naik.

Harga emas batangan Antam dijual Rp536.000 untuk ukuran 1 gram, naik Rp4.000 bila dibandingkan pada perdagangan kemarin yang tercatat Rp532.000 per gram.

Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.535.000, ukuran 10 gram Rp5.020.000, ukuran 25 gram Rp12.475.000, ukuran 50 gram Rp24.900.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp49.750.000.

Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada Rp124.250.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp248.300.000.

Adapun harga beli (buyback) emas Antam hari ini naik menjadi Rp465.000 dari sebelumnya Rp460.000 per gram.

Developments Gold Today

Gold futures on the Comex division of the New York Mercantile Exchange closed up to its highest level in five weeks on Thursday (Friday pm ) . Gold futures rose Chinese manufacturing data boosted sentiment rose to the highest level in seven months in October ..
Gold for December delivery rose $ 16.30 ( 1.2 percent ) to U.S. $ 1,350.30 an ounce on the Comex division of the New York Mercantile Exchange . According to data from Factset , based on tracking the most active contract , this price is a record for the highest close since Sept. 19.
Chinese manufacturing data showed that the economic recovery is getting better in this country . This situation is clearly a positive sentiment for gold demand , given that China is one of the largest consumers of gold .
The development of China's manufacturing , according to HSBC diliris data , showed that the purchasing managers' index or the Purchasing Managers Index ( PMI ) rose to 50.9 from 50.2 at the end of the level last September .
Meanwhile , domestically , Processing and Refining Business Unit Precious Metals PT Antam Tbk , Friday, October 25, 2013 , reported gold prices also rose .
Antam sold gold bullion price Rp536.000 for size 1 gram , up Rp 4,000 as compared to yesterday's trading recorded Rp532.000 per gram .
Size 5 gram gold removed at Rp2.535.000 , size 10 grams Rp5.020.000 , size 25 grams Rp12.475.000 , size 50 grams Rp24.900.000 , and the size of 100 grams sold Rp49.750.000 .
Gold price set at the size of 250 grams and measures 500 grams Rp124.250.000 reach Rp248.300.000 .
The purchase price ( buyback ) Antam's gold today rose to Rp465.000 Rp460.000 per gram of previously .

Google Terjemahan untuk Bisnis:Perangkat PenerjemahPenerjemah Situs WebPeluang Pasar Global