Harga emas dunia cenderung bergerak flat setelah kurs dolar Amerika
Serikat (AS) mengalami pelemahan akibat pernyataan salah satu pejabat
The Fed terkait penundaaan penarikan program stimulus.
Harga emas
di pasar spot melemah 0,1% ke level US$ 1.313,76 per ounce. Akhir pekan
lalu, emas tercatat anjlok hingga 3%. Sementara itu harga emas di bursa komoditas untuk pengapalan Desember bergerak menguat US$ 1,5 ke level US$ 1.314,70 per ouncs.
Emas
masih sangat bergantung pada pelemahan ekonomi dan perpanjangan program
quantitative easing.Harga emas bergerak menguat setelah pejabat senior The
Fed, James Bullaed mengatakan bank sentral hanya boleh mengurangi
program pembelian aset obligasi jika ekonomi AS menunjukan perbankan.Meski
sudah ada perbaikan, bank
sentral tak perlu tergesa-gesa menjalankan program penarikan
stimulusnya.
Perdagangan di Bursa New York, Amerika Serikat ditutup dengan harga emas
berjangka melemah. Kondisi ini dipengaruhi oleh reli mata uang dolar AS
terhadap euro, sehingga mendorong harga logam mulia jatuh lebih rendah
dari rekor pertengahan Oktober. Penurunan harga emas sekitar tiga persen
untuk pekan lalu.
Nilai tukar dolar AS naik terhadap euro karena spekulasi bahwa
inflasi zona euro yang rendah dapat mendorong Bank Sentral Eropa
menurunkan suku bunga. Harga emas untuk pengiriman Desember turun US$10,50 (0,8 persen) ke
level US$1.313,20 per ounce di divisi Comex New York Mercantile
Exchange. Menurut data Factset, harga emas turun 2,9 persen untuk pekan
lalu dan menetap pada level terendahnya sejak 16 Oktober. Emas telah jatuh dan mendekati level kritis US$1.300 per ounce.
Anjloknya harga emas pekan lalu tak mampu mengangkat
pembelian emas fisik. Sejumlah pialang menilai harga emas memang harus
turun di bawah US$ 1.300 untuk menarik minat pembela. Permintaan
emas dari India tercatat stagnan ditengah perayaan Dhanteras dan Diwali,
festival yang biasanya mendorong pembelian emas besar-besaran. Warga
India memilih membeli perak yang harganya lebih murah dibandingkan emas
yang dianggap sudah kemahalan.
Sementara dari China, konsumsi
emas di Negar Tirai Bambu ini diperkirakan menguat menjadi 1.000 ton
pada akhir tahun ini. Meski diakui, tren permintaan ini takkan
berkelanjutan dengan harga jual yang kemungkinan bisa melemah.
Dari dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan
Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk, Senin 4 November 2013, melaporkan
harga emas menguat. Harga emas batangan Antam dijual Rp523.000 untuk ukuran 1 gram atau
naik Rp1.000 dibandingkan pada perdagangan Jumat pekan lalu yang
tercatat Rp522.000 per gram.Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.470.000, ukuran 10 gram
Rp4.800.000, ukuran 25 gram Rp12.150.000, ukuran 50 gram Rp24.250.000,
dan ukuran 100 gram dijual Rp48.450.000. Harga emas ukuran 250 gram
dipatok pada Rp121.000.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp241.800.000. Harga beli kembali (buyback) emas Antam hari naik di posisi Rp452.000 per gram dibanding perdagangan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar