/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Senin, 04 November 2013

Harga Emas Hari Ini Masih melemah

Harga emas dunia cenderung bergerak flat setelah kurs dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan akibat pernyataan salah satu pejabat The Fed terkait penundaaan penarikan program stimulus.

Harga emas di pasar spot melemah 0,1% ke level US$ 1.313,76 per ounce. Akhir pekan lalu, emas tercatat anjlok hingga 3%. Sementara itu harga emas di bursa komoditas untuk pengapalan Desember bergerak menguat US$ 1,5 ke level US$ 1.314,70 per ouncs.

Emas masih sangat bergantung pada pelemahan ekonomi dan perpanjangan program quantitative easing.Harga emas bergerak menguat setelah pejabat senior The Fed, James Bullaed mengatakan bank sentral hanya boleh mengurangi program pembelian aset obligasi jika ekonomi AS menunjukan perbankan.Meski sudah ada perbaikan, bank sentral tak perlu tergesa-gesa menjalankan program penarikan stimulusnya.

Perdagangan di Bursa New York, Amerika Serikat ditutup dengan harga emas berjangka melemah. Kondisi ini dipengaruhi oleh reli mata uang dolar AS terhadap euro, sehingga mendorong harga logam mulia jatuh lebih rendah dari rekor pertengahan Oktober. Penurunan harga emas sekitar tiga persen untuk pekan lalu.

 Nilai tukar dolar AS naik terhadap euro karena spekulasi bahwa inflasi zona euro yang rendah dapat mendorong Bank Sentral Eropa menurunkan suku bunga. Harga emas untuk pengiriman Desember turun US$10,50 (0,8 persen) ke level US$1.313,20 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Menurut data Factset, harga emas turun 2,9 persen untuk pekan lalu dan menetap pada level terendahnya sejak 16 Oktober. Emas telah jatuh dan mendekati level kritis US$1.300 per ounce.

Anjloknya harga emas pekan lalu tak mampu mengangkat pembelian emas fisik. Sejumlah pialang menilai harga emas memang harus turun di bawah US$ 1.300 untuk menarik minat pembela. Permintaan emas dari India tercatat stagnan ditengah perayaan Dhanteras dan Diwali, festival yang biasanya mendorong pembelian emas besar-besaran. Warga India memilih membeli perak yang harganya lebih murah dibandingkan emas yang dianggap sudah kemahalan.

Sementara dari China, konsumsi emas di Negar Tirai Bambu ini diperkirakan menguat menjadi 1.000 ton pada akhir tahun ini. Meski diakui, tren permintaan ini takkan berkelanjutan dengan harga jual yang kemungkinan bisa melemah.

Dari dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk, Senin 4 November 2013, melaporkan harga emas menguat. Harga emas batangan Antam dijual Rp523.000 untuk ukuran 1 gram atau naik Rp1.000 dibandingkan pada perdagangan Jumat pekan lalu yang tercatat Rp522.000 per gram.Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.470.000, ukuran 10 gram Rp4.800.000, ukuran 25 gram Rp12.150.000, ukuran 50 gram Rp24.250.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp48.450.000. Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada Rp121.000.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp241.800.000. Harga beli kembali (buyback) emas Antam hari naik di posisi Rp452.000 per gram dibanding perdagangan sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar