Perdagangan emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile
Exchange ditutup pada tingkat harga terendah sejak 11 Oktober pada
Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena pejabat Federal Reserve
Amerika Serikat menyatakan bank sentral akan menarik pembelian
obligasinya awal Desember.
Kontrak emas yang paling aktif untuk
pengiriman Desember turun 9,9 dolar AS atau 0,77 persen menjadi menetap
di 1.271,2 dolar AS per ounce, demikian seperti dilansir kantor berita
Xinhua.
Presiden Fed Dallas Richard Fisher mendesak pasar untuk
mempersiapkan penarikan stimulus pelonggaran kuantitatif dalam sebuah
wawancara dengan CNBC.
Pengurangan stimulus Fed dalam pembelian obligasi bisa sangat baik
dilaksanakan pada Desember.
Bankir bank
sentral akan melihat pada lebih banyak prospek dalam mempertimbangkan
pengurangan pembelian obligasi. Suku bunga rendah di AS yang berlanjut sampai tahun
depan, akan menjadi dorongan jangka panjang untuk emas.
Harga jual emas PT Aneka Tambang (ANTM) pada perdagangan hari ini
turun Rp1.000 per gram di angka Rp518.000 per gram setelah selama pekan
ini terus mengalami koreksi. Sementara itu, untuk harga beli kembali (buy back) juga stagnan di angka Rp450.000 per gram.
Harga jual emas Antam Rp518.000 hanya berlaku untuk logam mulia
berukuran satu gram. Namun, untuk pembelian emas dengan ukuran yang
lebih besar akan mendapatkan harga yang lebih murah.
Untuk pembelian emas dengan ukuran 10 gram, harganya lebih murah yaitu
Rp484.000 per gram atau setara Rp4.840.000. Sementara emas ukuran
terbesar 500 gram dijual dengan harga Rp478.600 per gram atau
Rp239.300.000.
Berikut daftar harga emas logam mulia yang dirilis Antam, pukul 09.00 WIB:
- Pecahan 1 gram Rp 518.000
- Pecahan 5 gram Rp 2.445.000
- Pecahan 10 gram Rp 4.840.000
- Pecahan 25 gram Rp 12.025.000
- Pecahan 50 gram Rp 24.000.000
- Pecahan 100 gram Rp 47.950.000
- Pecahan 250 gram Rp 119.750.000
- Pecahan 500 gram Rp 239.300.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar