Harga emas berakhir sedikit berubah dengan menunjukkan kenaikan pada
akhir pekan ini. Logam mulia ini sempat membukukan penurunan mingguan
paling tajam dalam lebih dari dua bulan seiring penguatan data ekonomi
Amerika Serikat (AS) yang mengangkat ketidakpastian atas waktu
perlambatan dalam langkah-langkah stimulus negara ini.
Harga emas di pasar Spot naik tipis 31 sen menjadi US$ 1.242,66 per ounce. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 50 sen menjai US$ 1.244,10 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 10% di atas rata-rata 30 hari, menurut data awal Reuters.
Investor terlihat tetap berhati-hati. Pada hari Rabu pekan ini, harga emas sempat jatuh 2,5% setelah pertemuan Federal Reserve menunjukkan bank sentral AS bisa memulai kembali peruncingan stimulus moneter pada salah satu dari beberapa pertemuan mereka berikutnya.
Di sisi lain permintaan fisik yang mengecewakan dari Asia dan terus terjadinya outflow dana yang diperdagangkan di bursa emas juga menekan harga logam mulia ini.
Investor berada dalam modus menunggu dan melihat tidak adanya urgensi untuk membeli emas. Pembatasan impor yang dikenakan oleh India juga menghambat permintaan ketika pembelian musiman yang terkuat terjadi dari sana.
Dealer Asia mengatakan ada pesanan kecil dalam permintaan tetapi mereka ragu ini akan berlangsung lama sebab konsumen menunggu pasar turun lebih rendah.
Penurunan harga emas terlihat awal pekan ini telah melemahkan gambar teknis dan tingkat penting berikutnya bisa sekitar US$ 1.200 .
Harga emas di pasar Spot naik tipis 31 sen menjadi US$ 1.242,66 per ounce. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 50 sen menjai US$ 1.244,10 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 10% di atas rata-rata 30 hari, menurut data awal Reuters.
Investor terlihat tetap berhati-hati. Pada hari Rabu pekan ini, harga emas sempat jatuh 2,5% setelah pertemuan Federal Reserve menunjukkan bank sentral AS bisa memulai kembali peruncingan stimulus moneter pada salah satu dari beberapa pertemuan mereka berikutnya.
Di sisi lain permintaan fisik yang mengecewakan dari Asia dan terus terjadinya outflow dana yang diperdagangkan di bursa emas juga menekan harga logam mulia ini.
Investor berada dalam modus menunggu dan melihat tidak adanya urgensi untuk membeli emas. Pembatasan impor yang dikenakan oleh India juga menghambat permintaan ketika pembelian musiman yang terkuat terjadi dari sana.
Dealer Asia mengatakan ada pesanan kecil dalam permintaan tetapi mereka ragu ini akan berlangsung lama sebab konsumen menunggu pasar turun lebih rendah.
Penurunan harga emas terlihat awal pekan ini telah melemahkan gambar teknis dan tingkat penting berikutnya bisa sekitar US$ 1.200 .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar